Senin, 17 Januari 2011

Seminar 7 Keajaiban Rezeki

Ingin pertumbuhan rezeki senantiasa meningkat? Banyak orang menjawabnya iya. Menurut motivator bisnis Ippho Santosa, cara efeftif untuk itu adalah melalui perdagangan dan sedekah.

Mas Ippho - begitu motivator kelahiran Pekanbaru itu akrab disapa - mengungkapkan rahasia tersebut dalam Seminar 7 Keajaiban Rezeki di Pekanbaru, Ahad (6/6).

Perputaran uang juga akan terjadi melalui dua cara itu. Dua hal tersebut juga diajarkan agama. Nabi dan para sahabat meneladani bahwa perdagangan dan sedekah merupakan dua hal yang tidak ditinggalkan Bahkan disebutkan, banyak pintu rezeki berasal dari perdagangan.

‘’Tidak heran delapan dari 10 sahabat nabi yang dijamin syurga adalah orang-orang kaya. Nabi juga seorang yang kaya tapi hidupnya sederhana,’’ ujarnya di depan 250 peserta seminar.

Diungkapkannya, tidak ada perintah agama menyuruh untuk menjadi orang miskin. Justru perintah agama menganjurkan sebaliknya, misalnya untuk zakat, infak, haji dan lainnya. Ibadah-ibadah tersebut menyiratkan seorang muslim mesti kaya. ‘’Kalau tidak, bisa jadi sebaliknya. Tidak bisa zakat, maka dizakati,’’ ungkap Ippho.

Selain melalui perdagangan, cara kedua melipatkan rezeki adalah dengan bersedekah. Disebutkannya ada hukum horizontal yang berlaku. Jika ingin dapat duit banyak maka banyak pula menyedekahkan duit. ‘Hukum ini berlaku bagi semua orang. Lalu ada yang bertanya, rezeki saya kok sedikit? Karena sedekahnya sedikit. Ibarat memukul garputala, maka suara yang kembali kecil, coba pukul gong, maka suara yang kembali juga besar. Makanya sedekahnya harus banyak, maka yang akan kembali banyak. Duit yang disedekahkan itu akan mengajak teman-temannya kembali ke kita,’’ katanya bertamsil.

Perdagangan dan sedekah tak cukup untuk melipatgantikan rezeki, perlu juga doa dan shalat dhuha, karena shalat di waktu dhuha tersebut memiliki keutamaan menambah rezeki. Untuk itu Ippho memiliki rumus D1 + D2 + D3 + D4 + = D5 + D6 (Dagang + Doa + Dhuha + Derma = Duit + Dahsyat).

Dikemukakannya, ada orang bertanya ia telah banyak bersedekah tapi rezekinya tidak bertambah-tambah. Menurutnya pernyataan itu salah. Karena Allah senantiasa membalas tunai setiap apa yang manusia sedekahkan. ‘’Hanya saja kita tidak mengetahui balasan rezeki apa kita terima. Bisa jadi, kesehatan, terhindar dari kecelakaan adalah balasan dari sedekah yang kita berikan,’’ tambah motivator yang bermastautin di Batam ini.

Dalam seminar yang ditaja Komunitas Pencinta Sedekah dan Taman Kanak-Kanak Khalifah (lembaga pendidikan milik Ippho Santoso yang saat ini memiliki franchise di berbagai kota di Indonesia, termasuk Pekanbaru) ini, Ippho Santosa mengajak peserta untuk mempraktekkan ilmu sedekah tersebut.

Saat akhir seminar terkumpul sedekah berupa uang dan barang seperti 10 jam tangan, empat cincin emas dan 1 handphone dan dua blackberry Ippho juga melelang Al-Quran dan jas miliknya. Al-Quran dihargai peserta dari Pekanbaru hingga angka Rp10 juta dan jas dihargai peserta dari Bukittinggi dengan tawaran tertinggi juga Rp10 juta. Total uang dan barang terkumpul plus keuntungan seminar tersebut mencapai Rp50 juta.

Seluruh sedekah dan hasil lelang tersebut akan disalurkan oleh Komunitas Pencinta Sedekah ke berbagai lembaga yang memerlukan. Pencinta Sedekah adalah komunitas yang dibentuk oleh para facesbooker. Komunitas ini terbuka dan dapat diikuti melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter di akun Komunitas Pencinta Sedekah.***

sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar